Kembang Wali (Syabab Zuhuur Awliyak)

 


ABOUT ME


Razali Bin Hassan
Singapore
Master of Pencak Silat Kembang Wali.
View my complete profile


LINKS

pencak silat
persisi
persilat
kidi
nur alhayat
hikam
al-risalah
istilah-istilah tasauf
suluk
martabat tujuh
sufi islam
yaya

 


July 06, 2006
Tauhidul Af'al (Ke-Esa'an Perbuatan) Bab Pertama:


Hendaklah anda ketahui bahwa segala apapun juga yang terjadi didalam alam ini pada hakekatnya adalah Af'al (perbuatan)Allah s.w.t.

Yang terjadi di alam ini dapat digolongkan pada dua golongan.

1) Baik pada bentuk (rupa) dan isi (hakekatnya) seperti iman dan taat.
2) Buruk pada bentuk (rupa) namun baik pada pengertian isi (hakekat) seperti kufur dan maksiat.Dikatakan ini buruk pada bentuk kerana adanya ketentuan hukum/syarak yang mengatakan demikian.Dikatakan baik pada pengertian isi (hakikat) kerana hal itu adalah sutu ketentuan dan perbuatan dari pada Allah Yang Maha Baik.

Maka "kaifiat" cara untuk melakukan pandangan (syuhud/musyahadah) sebagaimana dimaksudkan diatas ialah:

"Setiap apapun yang disaksikan oleh mata hendaklah ditanggapi oleh hati bahwa semua itu adalah Af'al (perbuatan) dari pada Allah s.w.t."

Bila ada sementara anggapan tentang ikut sertakan "yang lain dari pada Allah" di dalam proses kejadian sesuatu, maka hal tersebut tidak lain hanya dalam pengertian majazi (bayangan) bukan menurut pengertian hakiki.

Misalnya si A bekerja untuk mencari makan atau memberi makan anak-anaknya maka si A tergolong dalam pengertian "yang lain dari pada Allah" dan juga dapat dianggap "ikut serta dalam proses memberi mkan anaknya.Fungsi si A dalam keterlibatan ini hanya majaz (bayangan) saja, bukan dalam arti hakiki.Kerana menurut pengerti hakiki yang memberi makan dan minum pada hakikatnya ialah Allah, sebagaimana tersebut dalam Al Qur'an Surah:As-Syu'ara ayat 79."Dialah (Allah) yang memberi makan dan minum kepada saya.

Segala macam perbuatan (sikap laku) apakan perbuatan diri sendiri ataupun perbuatan yang terjadi di luar dirinya, adalah termasuk dalam dua macam pengertian.Pengertian pertama dinamakan MUBASYARAH dan pengertian kedua dinamakan TAWALLUD.Kedua macam pengertian ini tidak terpisah satu sama lain.

Contohnya adalah sebagai berikut:

1) Gerak pena ditangan seorang penulis, ini dinamakan MUBASYARAH (terpadu) kerana adanya "perpaduan" dua kemampuan kodrat yaitu kemampuan kodrat gerak tangan kemampuan kodrat gerak pena.

2) Gerak batu yang lepas dari tangan pelempar.Hal ini dinamakan TAWALLUD (terlahir) kerana lahirnya gerakan batu yang dilemparkan itu adalah kemampuan kodrat gerakan tangan.

Namun pada hakekatnya, kedua macam pengertian itu (Mubasyarah dan Tawallud) adalah Af'al Allah s.w.t., didasarkan kepada dalil nas Al-Qur'an:

(WALLAHU KHOLAQAKUM WA MA TA'MALUN)

Artinya:
Allah yang mencipta kamu dan apa yang kamu lakukan.
Apa-apa juga yang dilakukan oleh hamba,perkataan,tingkah laku,gerak dan diam, namun semua itu sudah lebih dahulu pada Ilmu,Qoda dan Qadar/Takdir Allah s.w.t.

Firman Allah di dalam Al-Quran:
(WA MA RAMAITA IDAZ RAMAITA WALAKINNALLAHURAMA)

Artinya:
Tidaklah anda yang melempar (Hai Muhammad) tetapi Allah-lah yang melepar ketika anda melempar.
(LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL AZHIEM)

Artinya:
Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan (daya dan kekuatan) Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

Hadis Rasullah s.a.w.
(LA TATAHARRAKU DZARRATUN ILLA BI IDZNILLAHI)

Arinya:
Tidak bergerak satu zarrah juapun melainkan atas izin Allah.

Atas dasar pandanga (musyahadah) inilah, maka Nabi s.a.w. tidak mendoakan kehancuran bagi kaumnya yang telah menyakiti beliau.

Apabila anda tetap selalu atas pandang (musyahadah) Tauhidul-Af'al dengan penuh yakin (tahkik) maka terlepaslah anda dari pada penyakit dan bahaya syirik-khofi sebagaiman tersebut di atas.

Sehingga akhirnya anda akan dapat menyaksikan dengan jelas bahwa segala yang berupa UJUD MAJAZI (ujud bayangan) ini, lenyap dan hilang sirna, dengan NYATANYA NUR UJUDULLAH yang hakiki.

Apabila secara terus menerus anada latih dengan pandangan musyahadah demikian sedikit demi sedikit dengan tidak tercampur baur antara pandangan lahir dan pandangan batin, maka sampailah anda pada suatu makom (tingkatan) yang di namakan MAQOM WIHDATUL AF'AL.

Pada tingkatan ini bererti fana (lenyap) segala perbuatan makhluk, perbuatan anda sendiri atau perbuatan yang lain dari anda kerana "nyatanya" perbuatan Allah Yang Maha Hebat.

bersambung Bab Tauhidul Asma:


posted at 7/06/2006 06:36:00 PM by Razali Bin Hassan:: 2 comments: <"c3477042073223119746">
Alhamdulillah,
Menambah pemahaman, thanks😊
by Blogger Generasi Kiwari, at November 11, 2018 7:00 PM   <$BlogItemCreate$> << Home <"c1221273995660994348"> mubarakah
by Blogger Hari-Hariku, at January 28, 2020 10:07 AM   <$BlogItemCreate$> << Home permalink


ARCHIVES

June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
January 2007
April 2007
May 2007
September 2007
October 2009

RECENT POSTS

Zikir Nafas.......
Hati
Silat dan Cahaya Rabbani
Munajat Seorang Hamba
Zikir dan Fikir
"Aku...aku...aku.....
Kembang Wali

CREDITS

©Kembang Wali (Syabab Zuhuur Awliyak)

©Design by Websong

Powered by Blogger

 

TAGBOARD






Scrollbar By, CarrielynnesWorld.com